Salah satu dorama jepang favorit saya berjudul Ichi Rittoru no Namida atau lebih dikenal dengan One litre of Tears (OLT). OLT ini udah pernah di tayangin di Indonesia pada tahun 2007.
Dorama ini diangkat dari kisah nyata seorang gadis bernama Kitto Aya.
Beberapa temen saya yang baru menonton OLT mengatakan ceritanya seperti sinetron Indonesia yang berjudul Buku Harian Nayla. Memang benar keduanya memiliki cerita yang sangat mirip.
Terlepas dari itu semua saya akan menceritakan secara garis besar OLT ini.
Tokoh dalam dorama ini bernama Ikeuchi Aya (Erika Sawajiri). Di usianya yang masih 15 tahun, Aya terkena penyakit yang bernama Spinocereberallar Ataxia. Belum dapat ditemukan obat untuk penyakit langka ini. Dampak dari penyakit ini, penderitanya lamban laun tidak akan bisa berbicara, bergerak, menulis,dan juga makan. Kesehatannya yang semakin memburuk menyebabkan Aya harus keluar dari sekolahnya. Hubungan percintaannya dengan Kawamoto (Kenichi Matsuyama) dan Asou (Nishikido Ryo) pun kandas. Dalam situasi yang sulit itu, Aya masih memiliki keluarga, dokter, dan juga teman-teman yang terus membantu dan memberikannya semangat untuk hidup.
Dorama ini diangkat dari kisah nyata seorang gadis bernama Kitto Aya.
Beberapa temen saya yang baru menonton OLT mengatakan ceritanya seperti sinetron Indonesia yang berjudul Buku Harian Nayla. Memang benar keduanya memiliki cerita yang sangat mirip.
Terlepas dari itu semua saya akan menceritakan secara garis besar OLT ini.
Tokoh dalam dorama ini bernama Ikeuchi Aya (Erika Sawajiri). Di usianya yang masih 15 tahun, Aya terkena penyakit yang bernama Spinocereberallar Ataxia. Belum dapat ditemukan obat untuk penyakit langka ini. Dampak dari penyakit ini, penderitanya lamban laun tidak akan bisa berbicara, bergerak, menulis,dan juga makan. Kesehatannya yang semakin memburuk menyebabkan Aya harus keluar dari sekolahnya. Hubungan percintaannya dengan Kawamoto (Kenichi Matsuyama) dan Asou (Nishikido Ryo) pun kandas. Dalam situasi yang sulit itu, Aya masih memiliki keluarga, dokter, dan juga teman-teman yang terus membantu dan memberikannya semangat untuk hidup.
Sesuai dengan judulnya, OLT sangat menyentuh.
Saya sangat menyukai OST nya yang berjudul Only Human :)
