Thursday, December 31, 2015

Chicken Soup & Animal Lovers

0 comments


Chicken Soup for the Pet Lover’s Soul adalah seri buku chicken soup pertama yang saya miliki di tahun 2003. Saat itu, di toko buku saya merengek pada ibu saya untuk dibelikan buku ini. Awalnya ia tidak mau membelikan karena takut nantinya hanya tersimpan di rak buku tanpa sempat dibaca, tapi akhirnya ia luluh juga karena saya yang tak menyerah merayu. Haha (Thanks mom :*)



Sebelumnya saya sudah pernah membaca beberapa cerita dari buku chicken soup yang dulu pernah kakak saya pinjam, tetapi... sebenarnya alasan utama ingin membeli buku ini adalah karena saya tertarik dengan cover dan juga judulnya yang berhubungan dengan hewan peliharaan. Pertama kali mendengar ‘Chicken Soup’, hal pertama yang terpikir adalah makanan. Ternyata makna dibalik judul itu menyimpan cerita tersendiri.
Dulu Jack Canfield, salah seorang penggagas ‘chicken soup’, memvisualisasikan sup ayam buatan neneknya, dan ia ingat neneknya mengatakan bahwa sup ayam bisa mengobati apapun. Oleh karena itulah ia dan Mark Victor berharap buku yang mereka susun memiliki power penyembuhan yang sama seperti sup ayam, tetapi bukan untuk tubuh melainkan jiwa.

Chicken Soup for the Pet Lover’s Soul dibagi ke dalam 8 bab, yaitu

1.      Aneka Cinta

2.      Hewan Peliharaan Sebagai Guru

3.      Hewan Peliharaan Sebagai Penyembuh

4.      Merayakan Ikatan

5.      Hewan-Hewan Yang Menakjubkan

6.      Pendamping Hidup

7.      Mengucapkan Selamat Tinggal

8.      Serba-Serbi Hewan Peliharaan

Membaca kisah-kisah di dalamnya, sangat menyentuh... bahkan beberapa kali membuat saya meneteskan air mata. Salah satu kisah di dalam buku ini berjudul Keajaiban Kitty yang ditulis oleh Lynn A. Kerman, menceritakan: 
Dirinya yang pada saat itu berjalan ke arah parkiran setelah menghadiri rapat, mendengar suara mengeong kucing dari bawah mobilnya. Ia tidak pernah menyukai kucing, tetapi saat itu meongan yang menyedihkan memilukan hatinya. Meskipun tak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, untuk sementara ia membawa kucing itu pulang ke rumah yang ditinggali bersama temannya. Keesokan harinya ia membawa kucing kecil itu ke rumah orang tuanya. Ayahnya yang didiagnosisi kanker prostat, alergi dengan kucing. Namun ternyata kehadiran kucing kecil yang kemudian dinamakannya kitty, menjadi salah satu hiburan paling menyenangkan bagi ayahnya pada hari-hari terakhirnya.

Pada dasarnya setiap hewan peliharaan menyimpan tempat tersendiri di hati pemiliknya. Saya pribadi memelihara hewan peliharaan, kucing. Mereka sama seperti manusia, memiliki keunikan, dan sifat yang berbeda. Contohnya, ada kucing yang suka dengan air. Setiap ada bunyi keran, atau air yang jatuh dia pasti langsung mendatangi lokasinya, ada yang jarang sekali mengeong, ada yang sangat suka digendong di bahu, ada yang suka menonton televisi, dan ada yang mengikuti setiap saya keluar rumah.

"Such short little lives our pets have to spend with us, and they spend most of it waiting for us to come home each day."
John Grogan

Saturday, December 26, 2015

Jangan Hanya Terfokus Pada Sasaran

0 comments

Di dalam hidup tentu saja kita memiliki mimpi, ataupun sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Hidup tanpa sasaran seperti hidup tanpa tujuan. Biasanya malam pergantian tahun menjadi momen bagi banyak orang menuliskan sasaran-sasarannya dalam jangka pendek atau jangka panjang untuk dicapai pada tahun berikutnya. Sebenarnya selain pergantian tahun, orang bisa menuliskan dan memperbaharui sasarannya kapanpun mereka mau.

Melalui acara tv, pembicara, maupun buku-buku pengembangan diri kita mendapat informasi dan motivasi dalam menggapai impian. Salah satu pembicara yang membahas hal ini adalah Reggie Rivers.  Ketika sedang browsing video ted talk di youtube, saya tidak sengaja menemukan videonya, dengan judul: 'If you want to achieve your goals, don't focus on them' Judulnya membuat saya tertarik untuk membuka video itu.

Sejak menit pertama, video yang berdurasi kurang lebih 10 menit ini sudah menarik. Reggie Rivers menjelaskan dengan cara yang tidak membosankan. Ia menceritakan masa sekolahnya dulu ketika ia menyukai seorang perempuan bernama Sandra Jonson. Itu bukan hanya sekedar cerita, tetapi merupakan contoh sederhana dalam mengejar sasaran. Sasarannya: Ia ingin menjadi pacar Sandra. Ia sangat terfokus dengan sasaran sehingga tidak memikirkan hal lain. Akhirnya ia hanya mendapat penolakan dari Sandra. Setelah kejadian itu, ia tak menyerah. Ia mulai melakukan pendekatan dengan cara baru. Ia mengambil kelas yang sama dengan Sandra untuk mengenalnya lebih jauh. Walaupun tetap ditolak, beberapa waktu kemudian dikarenakan kegigihannya, Sandra menerimanya.

Contoh sederhana ini menunjukkan bahwa ketika hanya terfokus pada sasaran tanpa fokus pada tindakan yang kita ambil, kita tak akan berhasil mencapainya. Kenapa?

Seperti masalah Reggie Rivers saat ia menyukai pacar pertamanya Sandra Jonson. Ketika ia hanya terfokus pada perempuan itu tanpa memikirkan tindakannya. Dia tidak sadar bahwa tindakannya justru berlawanan dengan keinginannya. Bukannya menyapa, karena merasa malu setiap bertemu dengan Sandra ia justru memalingkan wajah berpura-pura tak melihatnya. Ketika menyatakan cinta, ia malah meminta temannya yang menyampaikan pesan pada Sandra.

Oleh karena itu janganlah hanya terfokus pada sasaran. Fokuslah juga pada tindakan yang bisa kita kontrol. Tindakan akan membawamu pada sasaran itu. Reggie Rivers biasanya menuliskan dan membagi tindakan untuk sasarannya dalam tiga jangka pendek, yaitu Hari ini, Besok, dan Minggu ini.



Untuk lebih lengkapnya silahkan cek langsung videonya