Friday, February 10, 2017

Kenangan Indah Yang Menyakitkan

1 comments

Katanya... setiap teringat kenangan indah, selalu bisa membuat yang mengalaminya merasa bahagia. Tapi kenyataannya ada yang terasa menyakitkan sama seperti kenangan buruk. Meski dalam level atau tingkat yang berbeda. Seandainya kenangan itu tak pernah tercipta atau... paling tidak, dapat terlupakan ketika terbangun layaknya bunga tidur. Mungkin akan lebih baik.

Yah.. kata ‘seandainya’ yang muncul saja sudah menandakan bahwa kenangan indah yang selalu melintas itu, tak lagi memunculkan perasaan yang sama seperti dulu. Inilah kenangan indah menyakitkan yang dimaksud. Kamu pernah merasakannya?

Pena yang diapit jari telunjuk dan jempolnya pun berhenti bergerak. “Sepertinya tak mungkin...” Gumamnya. Matanya mulai terasa berair. Ia menghela nafas, menarik garis bolak-balik di bagian kalimat ‘kamu pernah merasakannya?’ berulang kali, hingga warna hitam pekat menutupi semua bagian kalimat itu. Setelahnya, ia pun kembali menggerakkan penanya membentuk huruf demi huruf di atas permukaan kertas.

Kenangan yang begitu berarti untuk satu pihak, sementara yang lain acuh begitu saja seakan tak pernah ada yang terjadi. Inilah kenangan indah menyakitkan yang dimaksud. Kenangan yang membuat dada terasa sesak ketika datang atau melewati tempat yang sama. Inilah kenangan indah menyakitkan yang dimaksud.

Gerakan tangannya kembali terhenti. Ia merenung sejenak. Setelah beberapa saat, ia melanjutkan kata-kata yang ditulisnya.

Kuharap kamu tak pernah merasakannya...
***

16:07 WIB, 10-2-2017. Thya

Jaringan internet lagi bermasalah, so saya memutuskan untuk menuliskan cerita fiksi super pendek ini sore tadi. I hope you like it :)