Monday, March 31, 2014

Cerita Sketsa Wajah

Kali ini saya ingin membuat post mengenai hobi baru saya, yaitu menggambar sketsa wajah dengan pensil.

Pertama-tama saya ingin menjelaskan ketertarikan saya dengan dunia gambar :D
Saya sudah suka melukis sejak kecil. Ketika TK, media yang saya pergunakan adalah crayon dan pensil warna. Di tingkat sekolah dasar, baru mulai mengenal cat air. Semakin beranjak dewasa, saya lebih senang menggunakan cat minyak dan melukis di atas kanvas. Objek yang saya lukis pun selalu pemandangan alam dan kota.

Nah, untuk kegiatan membuat sketsa sebenarnya saya pernah mencoba di bangku kelas 3 SMA ketika pelajaran kesenian. Awalnya saya sangat tertarik, tetapi begitu dicoba, untuk membuat bagian mata saja sangat sulit. Hasilnya lebih mirip gambar yang dibuat anak TK. Penyok kiri kanan, tidak simetris. Mirip orang pun tidak. Benar-benar abstrak. Saya pun kesal dan tidak mau menggambar sketsa wajah lagi.

Dua minggu belakangan ini, saya kembali mencoba membuat sketsa lagi, alasannya karena kanvas dan cat minyak habis, cat air pun tidak ada. Sedangkan tangan rasanya gatal tidak menggambar. haha
Berhubung keuangan sedang tidak baik, media yang murah meriah, yah pensil. Akhirnya saya beli pensil B-8B, F, HB, H-4H. Saya membeli banyak pensil karena tidak tahu  dan belum sempat mencari tahu pensil mana saja yang harus saya gunakan sebagai pemula. (Sekarang setiap membuat sketsa saya sering menggunakan 2B-6B, pensil F, HB, H-4H tidak terpakai.hiks)

Pensil pun sudah ada, saya masih bingung harus memulai menggambar dari bagian mana. Saya pun googling. Banyak yang menyarankan pemula untuk membuat sketsa dengan kertas yang diberi garis kotak-kotak untuk membantu penempatan bagian-bagian wajah agar sesuai dengan objeknya. Entah kenapa saya tidak pernah berhasil dengan teknik seperti ini, proses pembuatannya juga memakan waktu lebih lama karena harus menggarisi kertas yang akan digunakan.

Saya pun mencoba cari tutorial di youtube. Mungkin karena orang-orang yang membuat sketsa disana sudah ditingkat mahir bahkan profesional, mereka langsung membuat mata, kemudian hidung, dan seterusnya tanpa pakai garis bantu.
Dengan sombongnya begitu melihat video tutorial, saya pikir tidak sesulit yang dibayangkan. Saya mengikuti tutorial tahap demi tahap. Hasilnya... sama seperti sketsa yang saya buat zaman SMA.

Tadinya saya sudah  mau menyerah, tetapi pensil-pensil yang sudah saya beli bagaimana nasibnya? saya juga gengsi kepada adik saya, saya sudah terlanjur membual akan bisa membuat gambar orang. Yah.. walaupun tidak mirip dari objek yang saya lihat, setidaknya gambar saya harus tidak berbentuk abstrak lagi. Atas dasar pemikiran itulah (maaf agak berlebihan, haha) saya mencoba dan terus mencoba, sampai saya sadari membuat sketsa itu seru.

Sekarang saya ingin memperlihatkan proses salah satu sketsa wajah yang saya buat.

1. Saya memulai dengan membuat bentuk wajahnya terlebih dahulu, kemudian membaginya dengan garis vertikal tepat ditengah-tengah, dan garis horizontal untuk memperkirakan posisi mata. Kemudian saya mulai menggambar dari bagian bawah wajah, bibir, hidung, mata, alis, rambut. Gambar dibawah ini adalah sketsa kasarnya








2. Kemudian mulai tebali bagian-bagian wajah dan membuat bayangan dan mewarnai wajah dengan cara memberi arsiran tipis-tipis. Seperti gambar dibawah ini.






3. Langkah terakhir, berikan arsiran pada rambut, variasikan ketebalan dengan pensil yang berbeda. Untuk rambut saya menggunakan pensil 4B dan 3B.



Selesai... :)






0 comments:

Post a Comment