Saturday, January 30, 2016

Menulis dan Kenangan


Kebanyakan orang berpikir kalau menulis identik dengan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang berprofesi sebagai penulis.  Padahal tidak demikian. Menulis bisa dilakukan oleh siapa saja, dan memang disarankan bagi setiap orang untuk menulis. 

Kenapa?

Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari menulis, seperti mengasah kreatifitas, mengurangi stres, dan mencegah kepikunan. Namun di post kali ini saya tidak bermaksud untuk menjabarkan satu persatu manfaat menulis, melainkan mengaitkannya dengan kenangan. Kenangan yang terjadi di masa lampau, kenangan yang menyenangkan, kenangan yang membuat bahagia.
Menulis tidaklah harus dalam bentuk mengarang sebuah cerita (fiksi). Kita bisa menuliskan di dalam buku harian suatu kejadian yang menarik, bahagia, ide, mimpi, dan juga perasaan. Mungkin ada yang mengatakan tak perlu menuliskannya karena berpendapat suatu hal yang berkesan tanpa dituliskan tentu saja akan terus diingat. Saya sependapat bahwa kita tak akan mudah melupakan hal yang berkesan, namun kita tak akan mengingatnya secara detail, dan ada bagian dari kenangan yang bersamaan berjalannya waktu akan terlupakan.

Saya rasa tak mungkin seseorang hanya memiliki beberapa momen yang berharga dan berkesan dalam hidupnya. Banyak sekali momen-momen penting yang akan terjadi selama kita hidup. Cara untuk mengingatnya adalah dengan menulis. Saat kita membaca tulisan kita beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian, kita seperti menikmati sebuah cerita. Kita dapat mengingat perasaan, dan kejadiannya secara detail, bulan bahkan hari saat momen itu berlangsung. Kita bisa menambahkan foto yang berkaitan dengan momen, menempelkannya di sela-sela tulisan.



“Fill your paper with the breathings of your heart.”

William Wordsworth


0 comments:

Post a Comment