Saturday, January 5, 2013

Story 2



Untuk bagian kedua, ceritanya lebih pendek lagi dari cerita yang pertama.. 

2
“Jatuh cinta dapat terjadi dalam waktu yang singkat, tapi butuh waktu yang lama untuk melupakannya..”
     2005
Sekarang aku sudah menjadi siswa kelas 2 SMA, sudah tiga tahun Qeira pergi dari kehidupanku. Semenjak dia pergi, sudah beberapa kali aku berpacaran dengan wanita lain. Sedikit demi sedikit aku sudah mulai bisa melupakannya.
Setelah pelajaran berakhir, aku langsung cepat-cepat keluar kelas. Tadinya aku berniat langsung pulang ke rumah, tetapi begitu melewati taman sepertinya nyaman duduk sambil memandangi pemandangan terlebih dahulu. Aku pun mencari spot yang tidak terlalu ramai. Ketika sedang asik melihat burung-burung terbang di sekitar, tiba-tiba aku dikagetkan suara tangis anak kecil yang terjatuh dari sepeda. Sepertinya orang tuanya tidak ada di sekitar taman, lantas aku pun bangkit berdiri dan berjalan ke arahnya. Tapi ada seorang ibu dan anak kecil perempuan yang datang ke arahnya lebih dulu. Anak kecil perempuan itu mengeluarkan plester luka dari tasnya, dan memasangkan di kaki anak laki-laki itu. Ibu itu tersenyum melihat kebaikan hati anak perempuannya. Pikirku, pasti ia sangat bangga mempunyai anak seperti itu.
Melihat kejadian itu, aku jadi teringat masa laluku ketika masih duduk di bangku SD. Kejadian yang persis sama, tetapi anak perempuan yang menolongku hanya seorang diri, badannya lebih tinggi dariku. Tampaknya umurnya lebih tua dariku. Hal lucu yang kuingat adalah ketika ia menolongku, ia mengucapkan jampi-jampi di lukaku. Ia berkata samabil memasang plester di dengkulku, “Luka,luka cepatlah sembuh!”. Mengingat hal itu kembali, aku jadi tersenyum sendiri. “Dia anak perempuan yang lucu, sayang aku tidak sempat menanyakan namanya.. Ada dimana yah dia sekarang?”.

0 comments:

Post a Comment